Purbalingga, JawaTengah|Republikajateng.com18 Agustus 2025 – Suara rakyat Purbalingga menggema! Aliansi Bersatu, gabungan tokoh masyarakat, politisi, aktivis LSM, dan ormas se-kabupaten, bikin gebrakan di Pendopo Sangga Langit. Mereka bersatu padu mengecam kebijakan Pemkab Purbalingga yang dianggap “nggak mikir rakyat kecil”!
Apa saja yang bikin Aliansi Bersatu geram? Ini dia:
– Seragam Sekolah Mahal: Bikin dompet orang tua jebol!
– PBB Naik Gila-Gilaan: Tapi hasilnya nggak jelas kemana!
– Dugaan Korupsi: Anggaran dikorupsi, rakyat gigit jari!
Icus Susilo, SH, sang motor penggerak Aliansi Bersatu, nggak tahan lagi. “Rakyat sudah teriak-teriak, Pemkab malah tutup kuping! Mau dibawa kemana Purbalingga ini? Kalau pemerintah nggak peduli rakyat, kita lawan!” tegasnya dengan nada membara.
Imam Maliki menambahkan, “Pajak mencekik, BPJS amburadul, BUMD merugi, biaya pendidikan bikin pusing! Kalau bukan kita yang berani bicara, siapa lagi? Kebijakan yang nyusahin rakyat harus kita sikat!”
Dr. Indaru, seorang akademisi, mengingatkan pentingnya kerjasama semua pihak. “Aliansi Bersatu ini adalah kekuatan moral. Kita harus bersatu untuk menuntut perubahan yang nyata, yang bener-bener pro rakyat!”
Puji Siswondo, pemerhati pendidikan, menyoroti mahalnya seragam dan dugaan korupsi dana BOS. “Ini jelas membebani rakyat! Aliansi Bersatu akan mengawasi ketat, kita ingin Purbalingga bersih dari korupsi!”
Selamet Wahidin menutup pertemuan dengan semangat membara. “Kita kawal terus pemerintah, jangan sampai keluar jalur! BUMD yang kacau balau harus dibenahi! Kalau kita kompak, Purbalingga pasti bisa maju!”
Aliansi Bersatu berjanji akan terus menjadi garda terdepan dalam mengkritisi kebijakan pemerintah yang menyimpang. Mereka ingin suara rakyat didengar dan ditindaklanjuti. Apakah Pemkab Purbalingga akan bergeming? Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya dari Aliansi Bersatu!