Banyumas, Jawa Tengah|Republikajateng.com – Komunitas Jedher Mania (KJM) Banyumas Raya baru saja merayakan hari jadinya yang ke-10 dengan meriah di Oemah Gamelan Pekunden, Banyumas, pada tanggal 29 Agustus 2025. Acara ini dihadiri oleh ratusan anggota KJM dari berbagai penjuru Indonesia, tokoh masyarakat Banyumas, serta pemuka Agama,Budayawan,dan dalang kondang Ki KRT Yakut Jedher.Sebagai Pembina Komunitas Jedher Mania(KJM).
KJM, yang dikenal sebagai wadah bagi para penggemar wayang Nusantara dan pelestari budaya Banyumas, berhasil menyatukan anggotanya yang berjumlah sekitar 300 orang dalam sebuah acara yang penuh makna. Perayaan ini menjadi momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi dan meneguhkan komitmen dalam menjaga warisan budaya leluhur.
Acara dimulai pukul 20.00 WIB dengan susunan acara yang tertata apik. Bapak Kardi bertindak sebagai pembawa acara, membuka rangkaian kegiatan dengan penuh semangat. Lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang, diikuti dengan sambutan hangat dari Ketua Umum KJM, Bapak Jaswan Adiriswanto.
Salah satu momen yang mengharukan adalah ketika Abdi Sisworo menyampaikan pesan dan kesan sebagai anggota KJM. Ungkapan cinta dan dedikasinya terhadap komunitas ini membangkitkan semangat seluruh hadirin. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa dan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas perjalanan KJM selama satu dekade.
Tidak hanya itu, KJM juga memberikan penghormatan kepada almarhum Ki Sugino Siswo Carito, legenda wayang Banyumasan, dengan mengirimkan doa yang dipimpin oleh Gus Nuh. Suasana khidmat terasa saat seluruh anggota mengenang jasa-jasa sang maestro.
Sesi ngobrol dan ngopi bareng menjadi ajang diskusi santai namun berbobot. Anggota KJM, Gus Nuh, Dalang KRT Yakut Jedher, Bapak Jarot, dan Bapak Eko Oemah Gamelan berbagi pengalaman dan pandangan mengenai pelestarian budaya Banyumas di era modern.
Puncak acara adalah pagelaran wayang kulit dengan lakon “Amarta Mardika” yang dibawakan oleh Dalang KRT Yakut Jedher. Pertunjukan ini berhasil memukau penonton hingga pukul 03.00 WIB. Alunan gamelan yang merdu dan gerakan wayang yang lincah menghidupkan cerita klasik tersebut, membawa penonton dalam perjalanan spiritual yang mendalam.
Ketua Komunitas Jedher Mania (KJM) Banyumas Raya, Bapak Sarwono, dalam wawancaranya dengan awak media, mengungkapkan rasa syukur dan harapannya terhadap KJM. “Acara ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga bentuk komitmen kami untuk terus melestarikan budaya Banyumas yang supaya tidak terlupakan di generasi mendatang . Kami berharap KJM dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan seni wayang serta budaya lokal,” ujarnya.
Perayaan 10 tahun KJM ini menjadi bukti nyata bahwa semangat untuk melestarikan budaya dapat menyatukan berbagai kalangan. Semoga KJM terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain di seluruh Indonesia.