Skip to content
  • Facebook
  • X
  • Youtube
  • About
  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Pedoman Media Cyber
Logo Republikajateng.com

republikajateng.com

republika
  • HOME
  • UMUM
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • Toggle search form

Dialog Buntu,Rakyat Bersatu! Gelombang Protes Siap Gunjang Purbalingga

Posted on September 3, 2025September 3, 2025 Mega Mikasari By Mega Mikasari Tak ada komentar pada Dialog Buntu,Rakyat Bersatu! Gelombang Protes Siap Gunjang Purbalingga
Pembaca: 3,661

PURBALINGGA|Republikajateng.com, 03 September 2025 – Tirai pertemuan antara Bupati Purbalingga, Fahmi M Hanif, dengan perwakilan Ormas, LSM, tokoh masyarakat, dan Media independen akhirnya ditutup malam ini, meninggalkan jejak kekecewaan yang mendalam dan amarah yang membara. Sejak pukul 16.00 WIB hingga 20.00 WIB, Pendopo Kabupaten Purbalingga menjadi saksi bisu kegagalan dialog yang seharusnya menjadi jembatan aspirasi rakyat. Alih-alih solusi, yang didapat hanyalah janji-janji hampa dan respons normatif yang menyinggung akal sehat publik.

Masyarakat Purbalingga, melalui corong perwakilan mereka, telah menyuarakan keluhan yang bukan lagi sekadar bisikan, melainkan jeritan penderitaan. Kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencekik leher rakyat kecil, harga seragam sekolah yang melambung tak terkendali dan membebani orang tua, hingga buruknya pelayanan rumah sakit daerah yang seolah menyisihkan warga miskin dari hak dasar kesehatan. Ini bukan sekadar isu, ini adalah luka terbuka yang dibiarkan menganga oleh birokrasi yang tuli.

“Kami datang membawa fakta, bukan fiksi! Kami membawa suara rakyat yang sedang berjuang di tengah himpitan ekonomi,” tegas seorang Tokoh masyarakat bapak Wondo dalam sambutanya dengan nada geram, usai pertemuan yang sia-sia itu. “Tapi apa yang kami terima? Hanya retorika basi, jawaban klise yang sudah kami hafal di luar kepala. Bupati seolah hidup di menara gading, dan tutup mata terhadap realitas pahit yang dialami warganya.” Pernyataan ini bukan sekadar keluhan, melainkan sebuah tudingan telak terhadap kepemimpinan yang dianggap abai.

Kritik tajam tak hanya berhenti pada respons Bupati. Sorotan pedas juga diarahkan pada Tim Percepatan Pembangunan Kabupaten Purbalingga, sebuah entitas yang seharusnya menjadi motor inovasi, namun justru disinyalir menjadi sarang kepentingan. Anggota DPRD dan individu-individu dari lingkaran dekat Bupati yang mengisi tim ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah mereka bekerja untuk rakyat, ataukah hanya untuk memperkaya diri dan kelompoknya? Independensi dan objektivitas mereka dipertanyakan, mengikis kepercayaan publik terhadap integritas pemerintah daerah.

Namun, puncaknya adalah dugaan praktik jual beli proyek yang menjadi rahasia umum di lingkungan Pemkab. Informasi mengenai komisi 10-15 persen yang harus disetor kepada oknum tertentu demi mendapatkan paket pekerjaan adalah tamparan keras bagi prinsip tata kelola pemerintahan yang bersih. Ini bukan lagi sekadar korupsi, ini adalah pengkhianatan terhadap amanah rakyat, merusak sendi-sendi keadilan dan integritas yang seharusnya dijunjung tinggi.

Para audien telah mendesak Bupati Fahmi M Hanif untuk turun langsung, merasakan denyut nadi rakyat, dan tidak hanya menelan mentah-mentah laporan “indah” yang disajikan di meja kerjanya. “Kami tidak butuh janji manis, kami butuh tindakan nyata! Kami butuh pemimpin yang berani kotor demi rakyatnya, bukan yang bersembunyi di balik tumpukan kertas,” seru seorang tokoh masyarakat, menyuarakan frustrasi kolektif.

Sayangnya, harapan itu sirna. Pertemuan ini adalah bukti nyata kegagalan komunikasi, kegagalan empati, dan kegagalan kepemimpinan. Para audien pulang dengan rasa muak, membawa serta bara kekecewaan yang siap meledak. Akumulasi amarah ini, bukan tidak mungkin, akan menjelma menjadi gelombang protes yang lebih besar, sebuah perlawanan terhadap sikap pemerintah daerah yang dianggap telah mengkhianati aspirasi dan penderitaan rakyatnya. Bola panas kini bukan lagi di tangan Bupati, melainkan di tangan rakyat Purbalingga yang telah lelah dengan janji kosong dan retorika tanpa makna.

UMUM Tags:PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

Navigasi pos

Previous Post: Komunitas Jedher Mania (KJM) Banyumas Raya Sukses Gelar Perayaan 1 Dekade dengan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk
Next Post: Purbalingga di Ambang Krisis: Pemerintah Mengabaikan Rakyat, Aliansi Purbalingga Bersatu Ancam “Kudeta Jalanan”!

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Oktober 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
« Sep    

Recent Comments

  1. Konflik Peternakan Puyuh di Bojanegara mengenai Polusi Bau dari Kandang Puyuh: Warga Bojanegara Menuntut Aksi NyataJuli 17, 2025

    […] di depan rumahnya pada pukul 20.00 WIB. Kekecewaan warga bukan tanpa alasan; janji Bapak Timbul untuk merelokasi peternakannya yang…

  2. Rasmono, S.H Benteng Keadilan Rakyat mengenai Antisipasi Tahanan Kabur, Wakapolresta Banyumas Cek RutanJuni 26, 2025

    […] era saat banyak orang menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan, Om Pras justru hadir membawa harapan. Ia menunjukkan bahwa hukum…

Recent Posts

  • Warga Tunggul Pandean Jepara Datangi Kantor DPW IWOI Jawa Tengah, Minta Pendampingan Penolakan Gardu Induk
  • Polres Purbalingga Ringkus Pengoplos Gas LPG Subsidi, Puluhan Tabung Disita
  • Berkat Peran Masyarakat, Polresta Banyumas Gagalkan Peredaran Psikotropika, Dua Tersangka Ditangkap
  • Oknum Aiptu  Yang Bertugas di SPN Polda Jateng Purwokerto Diduga Intimidasi Warga Sipil: Skandal Memalukan yang Mencoreng Citra Polri
  • MGMP TOSM Jawa Tengah Gelar Diklat Deep Learning Berbasis Kebutuhan Dudi dan Kelas Public Speaking

Aliansi Purbalingga bersatuApa julukan Kabupaten BanjarnegaraBatalyon Infanteri 406BisnisBKADBojanegaraBudayademo purbalinggaDesa KarangrejaDinas Pendidikan PurbalinggaDPD IWOI JatengHC Al FurqonhukumHUT RI Kota Semarang ke 80JakartaKarnaval HUT RI 80Kasus Penipuan OnlineKecamatan KaligondangKomitas Jedher Mania (KJM)Koperasi Desa Merah PutihKorupsi Dana DesaKUA KutasariLinggasari kembaran BanyumasMusdesmuslimah suksesORMAS DAN LSM SE KABUPATEN PURBALINGGAPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGAPERADI SAI BANYUMASperempuan di balik layarpolres purbalinggaPolresta MagelangPolsek Watukumpul PemalangPurbalinggaPurbalingga ViralRSI BANJARNEGARASDN 2 BojanegaraSertifikasi HalalSPN POLDA JATENG PURWOKERTOTMMDUmkmwanita suksesWayangWayang BanyumasanWayang NusantaraYogyakarta

REPUBLIKA JATENG

  • About
  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Pedoman Media Cyber
  • Aliansi Purbalingga bersatu
  • AnakSekolah
  • Apa julukan Kabupaten Banjarnegara
  • Banyumas
  • Batalyon Infanteri 406
  • Bisnis
  • BKAD
  • Bojanegara
  • Budaya
  • BudayaIndonesia
  • demo purbalingga
  • Desa Karangreja
  • Dinas Pendidikan Purbalingga
  • DPD IWOI Jateng
  • HC Al Furqon
  • hukum
  • HUT RI Kota Semarang ke 80
  • Jakarta
  • Karnaval HUT RI 80
  • Kasus Penipuan Online
  • Kecamatan Kaligondang
  • KesehatanAnak
  • Komitas Jedher Mania (KJM)
  • Koperasi Desa Merah Putih
  • Korupsi Dana Desa
  • KUA Kutasari
  • Linggasari kembaran Banyumas
  • Musdes
  • muslimah sukses
  • Olahraga
  • OlahragaTradisional
  • ORMAS DAN LSM SE KABUPATEN PURBALINGGA
  • Pemerintah Desa Pagerandong Kecamatan Mrebet
  • PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
  • PencakSilat
  • Pengacara
  • pentas seni
  • PERADI SAI BANYUMAS
  • perempuan di balik layar
  • polda jateng
  • Polda JawaTengah
  • polres purbalingga
  • Polresta Magelang
  • Polsek Watukumpul Pemalang
  • Purbalingga
  • Purbalingga Viral
  • Rasmono
  • Republika Jateng
  • RSI BANJARNEGARA
  • SDN 2 Bojanegara
  • Sertifikasi Halal
  • SPN POLDA JATENG PURWOKERTO
  • tk wadl dhuha
  • TMMD
  • Umkm
  • wanita sukses
  • Wayang
  • Wayang Banyumasan
  • Wayang Nusantara
  • Yogyakarta
  • Twitter
  • YouTube
  • TikTok
  • Facebook

Copyright © 2025 Republika Jateng | PT Digital Indo Group