Skip to content
  • Facebook
  • X
  • Youtube
  • About
  • Redaksi
  • Contact
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Term & Conditions
  • Pedoman Media Cyber
Logo Republikajateng.com

republikajateng.com

republika
  • HOME
  • UMUM
  • BISNIS
  • BUDAYA
  • KRIMINAL
  • OLAHRAGA
  • Toggle search form
Ekspansi Digital UMKM: Jalan Baru Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional

Ekspansi Digital UMKM: Jalan Baru Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional

Posted on Juni 5, 2025Juli 3, 2025 Cacha Putri Perdana By Cacha Putri Perdana Tak ada komentar pada Ekspansi Digital UMKM: Jalan Baru Menuju Ketahanan Ekonomi Nasional
Pembaca: 26

Jakarta, 5 Juni 2025 — Di tengah tekanan global yang masih belum mereda, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia kembali menjadi sorotan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Namun, bukan sekadar bertahan, UMKM kini bergerak cepat ke arah transformasi digital, membuka babak baru dalam sejarah pertumbuhan bisnis lokal.

Dalam satu dekade terakhir, digitalisasi telah merambah berbagai sektor. UMKM yang dahulu identik dengan operasional konvensional mulai menapaki jalur daring. E-commerce, media sosial, dan layanan digital menjadi alat utama mereka dalam menjangkau pasar yang lebih luas, efisien, dan kompetitif.

“Digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. UMKM yang tidak mengikuti arus ini akan tertinggal,” ujar Rizky Wibowo, Direktur Eksekutif Asosiasi UMKM Digital Indonesia (AUDI), dalam konferensi pers pekan lalu di Jakarta.

Table of Contents

Toggle
  • Perubahan Lanskap Ekonomi Lokal
  • Peran Strategis Pemerintah
  • Tantangan yang Mengemuka
  • Kolaborasi Adalah Kunci
  • Masa Depan UMKM: Digital, Adaptif, dan Inklusif

Perubahan Lanskap Ekonomi Lokal

desa digital

Dampak digitalisasi UMKM tidak hanya dirasakan di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Desa-desa di Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, hingga Nusa Tenggara Timur kini juga mencicipi keuntungan dari ekonomi digital.

Salah satu contohnya adalah Nur Aini, pemilik usaha kerajinan tangan asal Sleman, Yogyakarta. Sebelum pandemi, usahanya hanya mengandalkan penjualan dari galeri kecil di rumahnya. Namun sejak bergabung dengan platform marketplace nasional dan aktif memasarkan produknya di Instagram dan TikTok, omset bulanannya melonjak tiga kali lipat.

“Awalnya saya tidak paham digital marketing, tapi setelah ikut pelatihan dari Dinas Koperasi dan UKM, saya jadi semangat. Sekarang, pesanan datang dari luar negeri,” tuturnya.

Cerita Nur Aini hanyalah satu dari ribuan kisah sukses transformasi UMKM ke ranah digital. Pemerintah dan swasta pun melihat potensi ini sebagai elemen penting untuk memperkuat daya tahan ekonomi nasional, terutama di tengah ketidakpastian global.

Peran Strategis Pemerintah

Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia mencatat bahwa hingga awal 2025, lebih dari 23 juta UMKM telah terdigitalisasi. Angka ini naik signifikan dibandingkan tahun 2020 yang hanya berkisar 8 juta. Pemerintah menargetkan 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada akhir 2026.

Program seperti Digitalisasi UMKM Go Global, Gerakan Bangga Buatan Indonesia, serta kemitraan dengan platform teknologi besar seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak, menjadi motor penggerak utama.

“Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan pelatihan, subsidi internet, bahkan akses pinjaman berbunga rendah khusus untuk UMKM digital,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, saat memberikan paparan kinerja kementerian awal tahun ini.

Namun demikian, Teten mengakui bahwa masih ada tantangan besar yang harus dihadapi: keterbatasan infrastruktur digital di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), minimnya literasi digital, serta resistensi terhadap perubahan dari pelaku usaha yang sudah lama nyaman dengan cara lama.

Tantangan yang Mengemuka

republikajateng

Digitalisasi memang membuka peluang besar, namun jalan menuju ke sana tak selalu mulus. Masih banyak pelaku UMKM yang mengalami kesulitan dalam memahami teknologi, bahkan merasa tertinggal dalam kompetisi daring.

“Ketika semua orang jualan di marketplace, harga jadi bersaing ketat. Kalau kita tidak tahu cara branding atau optimasi, bisa tenggelam di antara ribuan penjual lain,” kata Wenny Oktaviani, pelaku usaha kuliner di Tangerang.

Di sisi lain, isu keamanan siber dan perlindungan data juga menjadi perhatian. Maraknya kasus penipuan online dan pencurian data membuat sebagian pelaku UMKM enggan memperluas kehadiran digital mereka.

“Perlu regulasi yang kuat dan sistem edukasi yang menyeluruh. Jangan sampai UMKM justru menjadi korban dari ekonomi digital,” ungkap pakar keamanan digital dari Universitas Indonesia, Dr. Andhika Pratama.

Kolaborasi Adalah Kunci

Melihat kompleksitas tantangan yang dihadapi, pendekatan kolaboratif menjadi sangat penting. Banyak startup teknologi kini menyediakan layanan edukasi gratis, konsultasi bisnis, hingga platform integrasi pembayaran dan logistik yang ramah UMKM.

Contoh nyatanya bisa dilihat dari program “UMKM Naik Kelas” yang digagas OVO bareng beberapa bank digital. Program ini langsung disambut hangat karena bantu UMKM melek digital, dapet akses modal, dan naik kelas. Program ini tak hanya memberikan akses modal, tapi juga pendampingan intensif agar pelaku UMKM dapat mengelola keuangan mereka secara profesional.

Selain itu, komunitas bisnis digital seperti Komunitas Tangan Di Atas (TDA) juga berperan besar dalam menciptakan ekosistem pembelajaran dan berbagi pengalaman antar sesama pelaku usaha.

Masa Depan UMKM: Digital, Adaptif, dan Inklusif

Masa depan UMKM Indonesia jelas bergantung pada seberapa cepat dan efektif mereka beradaptasi dengan era digital. Teknologi akan terus berkembang, dan pasar akan semakin dinamis. Asal ada regulasi yang progresif, infrastruktur yang oke, dan edukasi yang jalan terus, UMKM kita bisa banget naik kelas dan unjuk gigi di pasar dunia.

Bayangin, menurut McKinsey 2024, kalau UMKM makin melek digital, mereka bisa nyumbang sampai Rp 2.500 triliun ke PDB nasional di 2030. Gede banget, kan?

Tak hanya ekonomi, dampak sosialnya juga luar biasa. Digitalisasi mendorong inklusi keuangan, membuka lapangan kerja baru, dan memperkuat peran perempuan dalam sektor wirausaha.

“UMKM digital adalah masa depan ekonomi rakyat. Kita harus kawal dan dukung penuh,” tegas Presiden Joko Widodo dalam forum ekonomi digital di Jakarta, Mei lalu.

Tantangan hari ini bukan lagi soal kemampuan, tapi kemauan. Karena setelah pandemi, yang menentukan daya tahan usaha bukan lagi soal besar-kecilnya, tapi seberapa cepat mereka bisa menyesuaikan diri dan berpikir kreatif.

BISNIS Tags:Bisnis, Republika Jateng, Umkm

Navigasi pos

Previous Post: Rasmono S.H Lebih dari Pengacara, Ia adalah Benteng Keadilan Rakyat
Next Post: Sejarah Perang Dunia I: Api yang Membakar Dunia dan Membentuk Abad ke-20

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Juli 2025
S S R K J S M
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  
« Jun    

Recent Comments

  1. Konflik Peternakan Puyuh di Bojanegara mengenai Polusi Bau dari Kandang Puyuh: Warga Bojanegara Menuntut Aksi NyataJuli 17, 2025

    […] di depan rumahnya pada pukul 20.00 WIB. Kekecewaan warga bukan tanpa alasan; janji Bapak Timbul untuk merelokasi peternakannya yang…

  2. Rasmono, S.H Benteng Keadilan Rakyat mengenai Antisipasi Tahanan Kabur, Wakapolresta Banyumas Cek RutanJuni 26, 2025

    […] era saat banyak orang menggunakan hukum sebagai alat kekuasaan, Om Pras justru hadir membawa harapan. Ia menunjukkan bahwa hukum…

Recent Posts

  • Retreat Satlinmas Kecamatan Kaligondang Purbalingga,Mencetak Garda Terdepan Keamanan Desa
  • Konflik Peternakan Puyuh di Bojanegara: Janji Bapak Timbul dan Amuk Warga
  • Polusi Bau dari Kandang Puyuh: Warga Bojanegara Menuntut Aksi Nyata
  • Skandal di Polsek Watukumpul Pemalang : Mobil Debitur Ditarik, Dugaan Suap Rp 2 Juta Mengalir!
  • Direktur PT Alam Djoyo Mataram Tuntut Keadilan, Proyek Infrastruktur Nasional Terancam!

AnakSekolahApa julukan Kabupaten BanjarnegaraBanyumasBisnisBKADBudayaBudayaIndonesiaJakartaKasus Penipuan OnlineKecamatan KaligondangKesehatanAnakKoperasi Desa Merah PutihMusdesmuslimah suksesOlahragaOlahragaTradisionalPemerintah Desa Pagerandong Kecamatan MrebetPencakSilatPengacarapentas seniperempuan di balik layarpolda jatengPolda JawaTengahPolsek Watukumpul PemalangPurbalinggaPurbalingga ViralRasmonoRepublika Jatengtk wadl dhuhaUmkmwanita suksesWayangYogyakarta

© 2025 republikajateng.com. All rights reserved.