Semarang|Republikajateng.com, 10 Oktober 2025
Dalam lanskap pembangunan kota yang dinamis, sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci utama kemajuan. Di Kota Semarang, sebuah kisah inspiratif tentang responsibilitas dan kolaborasi baru saja terukir, menyoroti efektivitas pelayanan publik yang tanggap dan partisipasi aktif masyarakat. Aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Satrio Pandawa, Didik Agus Riyanto, dengan bangga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang atas langkah cepat dan sigap mereka dalam menanggapi laporan masyarakat terkait kondisi jalan rusak di berbagai penjuru kota.

Didik Agus Riyanto menyoroti bagaimana DPU Kota Semarang tidak hanya sekadar mendengarkan, tetapi langsung bertindak. Dalam waktu yang relatif singkat, tim DPU telah turun ke lapangan dan memulai perbaikan di beberapa ruas jalan vital yang sebelumnya menjadi keluhan utama warga. Titik-titik perbaikan ini mencakup area strategis seperti Jalan WR Supratman dan Jalan Suratmo di kawasan Semarang Barat, yang merupakan jalur padat aktivitas ekonomi dan sosial, serta Jalan Kolonel Sugiharto di wilayah Gunungpati, yang seringkali menjadi akses utama bagi penduduk setempat.

“Kami memberi acungan jempol untuk DPU Kota Semarang yang tanggap terhadap keluhan masyarakat. Dalam waktu singkat, mereka langsung turun dan memperbaiki jalan-jalan rusak di beberapa titik,” ujar Didik Agus Riyanto dengan nada penuh semangat, Jumat (10/10/2025). Pernyataan ini bukan sekadar pujian biasa, melainkan cerminan dari harapan masyarakat yang terpenuhi, menunjukkan bahwa suara warga benar-benar didengar dan ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, Didik menilai bahwa kecepatan respons ini adalah indikator kuat dari komitmen Pemerintah Kota Semarang, khususnya melalui DPU, dalam menjaga kenyamanan dan keselamatan seluruh pengguna jalan. Respons sigap semacam ini, menurutnya, adalah bukti nyata adanya sinergi positif yang kuat antara pemerintah dan masyarakat. Ini bukan hanya tentang memperbaiki jalan, tetapi juga tentang membangun kepercayaan, memperkuat ikatan sosial, dan menciptakan lingkungan kota yang lebih baik, lebih aman, dan lebih produktif bagi semua.
“Kalau semua instansi bisa menindaklanjuti laporan masyarakat secepat ini, tentu pelayanan publik di Kota Semarang akan semakin maju,” tambahnya, menyiratkan harapan besar agar model responsif ini dapat ditiru oleh instansi lain, sehingga Kota Semarang dapat menjadi teladan dalam pelayanan publik yang prima.
Menanggapi apresiasi tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Suwarto, menjelaskan bahwa kegiatan perbaikan jalan yang sedang berlangsung merupakan bagian integral dari program pemeliharaan rutin infrastruktur jalan. Program ini dirancang khusus untuk menjaga kualitas dan daya tahan jalan, terutama di titik-titik yang rentan terhadap kerusakan. Faktor-faktor seperti curah hujan tinggi yang intens dan padatnya aktivitas kendaraan berat seringkali menjadi pemicu utama kerusakan jalan.
“Kami lakukan program pemeliharaan rutin infrastruktur jalan secara bertahap di beberapa wilayah untuk menjaga kualitas jalan dan keselamatan pengguna,” terang Suwarto. Ia menambahkan bahwa upaya ini adalah bagian dari visi jangka panjang DPU untuk memastikan infrastruktur kota tetap optimal, mendukung kelancaran mobilitas warga, dan menopang pertumbuhan ekonomi daerah. Perbaikan bukan hanya bersifat reaktif, melainkan juga proaktif, dengan tujuan meminimalisir potensi kerusakan di masa mendatang.
Yang menarik, semangat kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada ranah pemerintah dan masyarakat. Sektor swasta juga turut menunjukkan kepeduliannya. Pihak pengusaha galian C PT Praba Hill menyatakan komitmen kuat mereka untuk turut serta menjaga kondisi jalan yang dilalui oleh kendaraan operasional mereka. Kesadaran akan dampak aktivitas bisnis terhadap infrastruktur publik ini patut diacungi jempol.
“Kami akan membantu perbaikan jalan yang rusak di sepanjang rute yang dilewati oleh armada kami,” ungkap Musa, perwakilan PT Praba Hill. Inisiatif ini adalah contoh nyata Corporate Social Responsibility (CSR) yang diterapkan dengan baik, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada keuntungan, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar area operasional mereka.
Dengan adanya langkah cepat dan terkoordinasi dari DPU, didukung penuh oleh partisipasi aktif masyarakat melalui LSM Satrio Pandawa, serta komitmen mulia dari pihak swasta seperti PT Praba Hill, harapan untuk kondisi infrastruktur jalan yang lebih baik semakin nyata. Terutama di wilayah Gunungpati, Semarang Barat, dan sekitarnya, perbaikan ini diharapkan dapat menciptakan arus lalu lintas yang lebih lancar, mengurangi risiko kecelakaan, dan secara keseluruhan meningkatkan rasa aman serta kenyamanan bagi seluruh masyarakat Kota Semarang. Kisah ini adalah bukti bahwa dengan sinergi yang kuat, setiap tantangan infrastruktur dapat diatasi, menjadikan Semarang kota yang lebih maju, nyaman, dan berdaya saing.

