Republika Jateng, Banyumass | Polresta Banyumas kembali menjalankan program “Goes To School” sebagai upaya memperkuat pembinaan karakter dan kesadaran hukum di kalangan pelajar. Kegiatan yang digelar di SMA Negeri Ajibarang pada Senin (8/12) itu menggandeng Majelis Ta’lim Fiqhunnisa dan diikuti 758 siswa dari tiga jenjang kelas.

Kasat Binmas AKP Soetrisno hadir mewakili Kapolresta Banyumas untuk memberikan edukasi mengenai tantangan yang dihadapi remaja di era digital. Ia mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga membuka celah penyimpangan, mulai dari penyalahgunaan narkoba hingga perundungan dan konsumsi konten negatif. Polri, kata dia, ingin memastikan para pelajar mendapat pendampingan agar mampu memilah dan memahami risiko tersebut.
Kepala SMA Negeri Ajibarang, Samsul Ma’arif, menilai kegiatan ini sebagai bentuk dukungan nyata bagi dunia pendidikan. Ia menyebut kolaborasi antara kepolisian dan lembaga keagamaan memberi pelajar wawasan yang lebih utuh, baik mengenai nilai-nilai akhlak maupun pemahaman hukum yang perlu dipegang dalam kehidupan sehari-hari.
Ketua Majelis Ta’lim Fiqhunnisa, Emma Ali, menyoroti pentingnya pembentukan pribadi berakhlak sejak usia muda. Ia berharap para siswa tumbuh sebagai generasi yang mampu mengamalkan nilai agama secara konsisten, sekaligus memiliki keteguhan karakter dalam menghadapi godaan maupun tekanan lingkungan.
Materi mengenai bahaya kenakalan remaja disampaikan oleh Kanit Bintibsos Ipda Yusup melalui pendekatan dialogis yang membuat suasana lebih akrab. Para siswa kemudian mengikuti pengajian bersama Ustadz Muhammad Syahid Asgar yang mengajak mereka berbincang mengenai iman, akhlak, dan energi positif dalam menjalani masa remaja.
Program ini menjadi bagian dari komitmen Polresta Banyumas untuk terus membangun kedekatan dengan dunia pendidikan serta memperkuat kolaborasi lintas lembaga demi mencetak generasi muda yang berkarakter, berpengetahuan, dan memiliki kesadaran hukum yang kuat.

